LNA @ INDONESIAPolitik @ My LNA

POLITIK

167
Niccolo Machiavelli. Sumber Google

Politik banyak definisinya namun sebagaian orang (empiris orang Indonesia) kalau mendengar kata politik persepsinya negatip, kotor, kejam, tidak ada teman sejati, saling menelingkung, tidak ada kesan yang positip. Secara hipotesa sebagaian orang melihat didalam mengejowantahkan politik seperti di DPR berhubungan dengan proyek, partai sering conflik, pemilihan pejabat pemerintah dan proses pemilu menggunakan politik  uang, pengusaha menggunakan uangnya untuk menggerakkan demo dengan tujuan tertentu tanpa mempertimbangkan kepentingan bangsa yang lebih tinggi.

Pada akhirnya sebagaian orang traumatis, skeptis dengan politik, beberapa  indikatornya memunculkan golput/Golongan  Putih, sebagian masyarakat tidak mau memilih di pemilihan umum,  muncul  calon independent tetapi apakah wajah politik itu seperti yang dipersepsikan sebagaian orang seperti itu? Apakah tidak ada sisi yang positip yang menyejukkan, membangun, bekerjasama  menjadi suatu harmoni dan berdaya guna membangun bangsa yang kita cintai?

Sebagai orang awam di politik,  ada beberapa definisi politik yang dapat dikutip dari referensi bahwa politik , menurut Aristoteles mewujutkan kebaikan bersama, beberapa ahli berpendapat berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah dan negara sedangkan pendapat Niccolo Machiavelli penguasa yang ingin memelihara dan menguatkan kekuasaannya harus menggunakan cara licik, kebohongan dan kekerasan, dalam bukunya “pedoman para raja dalam menjalankan pemerintah ” harus dipisahkan antara asas kesusilaan dan asas kenegaraan  artinya pada saat menjalankan kenegaraan tidak perlu pertimbangan asas kesusilaan dan kata Machiavelli negara akan rugi kalau tidak berbuat seperti itu.

Adalah suatu pendapat yang relative berbeda tentang definisi Politik  yaitu dari seorang dosen di UKM , Saya pernah kuliah di UKM dan salah satu pengajarnya adalah DR June dengan mata kuliah Teori Pembangunan beliau mendifinisikan Politik, “Politik itu adalah cara berpikir yang rasional, jadi didalam keluargapun tidak bisa lepas dari politik”

Buku Machiavelli yang prinsip prinsip politiknya banyak menjadi studi analisis dan pembelajaran bahkan  menjadi bahan kajian di beberapa  sekolah kepemimpinan,  semoga legacy buku autor dari Machiavelli tidak menginspirasi pemimpin -pemipin dunia  dalam menjalankan kekuasaannya sebab Machiavelli yang lahir Th 1469 dilatar belakangi negaranya yang porak poranda  yaitu Italia dalam kekacauan dan terancam  terpecah belah  dengan tumbuhnya mafia mafia keluarga. Dalam situasi seperti itu   lahirlah suatu pemikiran yang ditulis dalam buku oleh Machiavelli .

Yang penting perlu dipahami dan disadari dalam mempraktekkan politik karena berbeda jaman dan latar belakang serta tujuan.

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *