11 Mei 2022 – Insiden pembunuhan kejam wartawan Aljazeera oleh tentera Israel dikecam oleh Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM).
Presiden ABIM Muhammad Faisal Bin Abdul Aziz berkata ABIM berpendirian tindakan tersebut jelas tidak berperikemanusiaan sedangkan wartawan tersebut dilaporkan memakai jaket dengan tulisan “PRESS” ketika menjalankan tugas.
“Pembunuhan kejam ini juga jelas menunjukkan keangkuhan Rejim Zionis melanggar norma dan undang-undang antarabangsa seperti yang termaktub dalam Artikel 79 of Additional Protocol I Geneva Conventions 1949.
Menurut peruntukan tersebut “Journalists engaged in dangerous professional missions in areas of armed conflict shall be considered as civilians within the meaning of Article 50, paragraph 1.”
Artikel tersebut melanjutkan “They shall be protected as such under the Conventions and this Proto- col, provided that they take no action adversely affecting their status as civilians, and without prejudice to the right of war correspondents accredited to the armed forces to the status provided for in Article 4 A 4) of the Third Convention.”” kata Faisal.
ABIM juga menegaskan tindakan kejam ini adalah salah satu usaha Israel untuk menutup kebenaran akan kekejaman mereka dari didedahkan kepada masyarakat dunia.
Sumber foto : Twitter
- Tsim Sha Tsui Ranked the World’s Fourth Most Expensive Shopping Street
- 2024 Triggers First-Ever Insurance Payout for Disaster Fund
- Oil market dynamics and future trends with global broker Octa
- Relive the Golden Era of Canto Pop: DF Reunion Concert Brings the Magic Back
- The power of television in bridging borders, families, and generations
Leave a comment